Nantikan Purnama Jupiter Besok Malam

Oposisi Jupiter 

     Warga Indonesia, bersiap-siaplah menanti purnama Jupiter yang akan terjadi pada besok malam, Jumat (28/10/2011). Purnama planet terbesar di Tata Surya ini akan bisa dilihat oleh seluruh warga Indonesia.
"Ini akan terjadi sepanjang malam. Jupiter akan bersinar terang, mencapai magnitude kurang lebih -2,8. Warga kota pun bisa melihatnya walaupun ada polusi cahaya," kata Hakim L Malasan, Kepala Observatorium Bosscha, Institut Teknologi Bandung.
Hakim menjelaskan, purnama Jupiter dalam astronomi dikenal dengan istilah oposisi. Oposisi adalah kondisi di mana Jupiter berada pada jarak yang paling dekat dengan Bumi. Jarak Bumi-Jupiter saat oposisi adalah 629 juta km, sekitar 300 juta km lebih dekat dari jarak terjauh yang bisa dicapai.
Pada saat oposisi, Matahari-Bumi-Jupiter ada pada satu garis lurus. Seperti layaknya Bulan Purnama, pada saat oposisi atau purnamanya Jupiter juga akan tampak bulat penuh. Ini memungkinkan Jupiter untuk bersinar lebih terang dari biasanya. Magnitud Jupiter menunjukkan kecerlangan planet itu jika dilihat dari Bumi.
Tanda minus yang diterakan ketika menyatakan bahwa magnitud Jupiter adalah -2,8 menunjukkan bahwa Jupiter tampak sangat terang. Saat oposisi, kecerlangan Jupiter sekitar 0,5-1 magnitud lebih besar dari biasanya.
Hakim menjelaskan, pengamatan purnama Jupiter bisa dilakukan dengan mata telanjang. Jupiter akan tampak di dekat rasi Taurus. Calon observer bisa mengunduh software Stellarium untuk memperkirakan posisinya. Tapi pada dasarnya, Jupiter akan terbit dari timur seperti layaknya Matahari.
"Jika ingin pengamatan lebih detail, kita bisa menggunakan teleskop. Dengan teleskop kita bisa mengamati satelit Jupiter (di antaranya Io, Ganymede, Callisto, Europa) dan bintik merah Jupiter," jelas Hakim ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (27/10/2011).
Hakim menerangkan, fenomena bintik merah Jupiter terkait dengan rotasi dan sifat Jupiter. Planet terbesar di Tata Surya itu berotasi sangat cepat, hanya 17 jam. Karena merupakan planet gas, maka siklon sering terjadi. Bintik merah adalah salah satu siklon yang paling dikenal.
Selain melihat, dengan mengintegrasikan kamera dan teleskop, observer juga bisa bereksperimen dengan astrofotografi. Observer bisa memilih memotret Jupiter sendirinan atau dengan backgroud satelit-satelit besarnya

Posted by yosua | di 04.53 | 0 komentar

Mungkin Saja Manusia Bisa Tinggal di Bintang

Manusia mungkin saja tinggal di sebuah bintang. Astronom baru saja menemukan sebuah bintang yang suhunya cocok ditinggali manusia. Bintang tersebut bernama WD 0806-661 B.

Associate Professor for Astronomy and Astrophysics Pennsylvania State University, Kevin Luhman, yang menemukan bintang tersebut mengatakan, "Ini adalah bintang yang sangat kecil dengan atmosfer sedingin temperatur Bumi."


http://assets.kompas.com/data/photo/2011/10/24/0809296620X310.jpg

Massa bintang tersebut hanya 6-9 kali massa Jupiter. Bahkan, bintang tersebut telah dinobatkan sebagai bintang terdingin di luar Tata Surya yang pernah ditemukan. Luhman mengatakan, bintang tersebut tergolong dalam jenis bintang katai coklat.

Posted by yosua | di 02.20 | 0 komentar

Bagaimana Bintang Misterius Vampir Tiriskan Hidup dari Tetangga


An artist's conception showing a so-called "blue straggler" star being created by stealing mass from its partner in a binary star system. Soon the giant star (seen towards the upper left of the image) will donate the remainder of its envelope, leaving onl
 Bintang Cannibal
Para astronom menggunakan Observatorium WIYN di Tucson, Arizona, untuk menganalisis 21 keluyuran biru di NGC 188, sebuah cluster 7-miliar tahun dari sekitar 3.000 bintang di konstelasi Cepheus, terletak di langit dekat Polaris, Bintang Utara. Mereka dikombinasikan pengamatan ini dengan model komputer simulasi teori terkemuka pembentukan orang yg tersesat biru
Para ilmuwan mengesampingkan merger dan tabrakan antar bintang sebagai asal-usul untuk kebanyakan keluyuran biru. Sebaliknya, data mereka menyarankan mereka makan dari bintang pasangannya, "memecahkan misteri dari mana ini berasal dari keluyuran biru," kata Geller SPACE.com.

Posted by yosua | di 18.50 | 0 komentar

Mengapa Satelit Jerman Jatuh ke Bumi Hari ini ?

Mengapa Satelit Jerman Jatuh ke Bumi Hari Ini?
Headline
thebestonlinestuff.com

Para ilmuwan mengeluarkan pernyataan yang sedikit menyesatkan yakni satelit ROSAT akan ‘kembali memasuki atmosfer’ akhir pekan ini (22-23/10). Pada kenyataannya, tak ada pembagian tegas antara atmosfer Bumi dan luar angkasa.
Sebaliknya, atmosfer menjadi lebih tipis dan lebih tipis ketika makin tinggi namun banyak partikel yang lebih luar masih ada dan jauh di ruang angkasa. Inilah yang membuat satelit jatuh kembali ke Bumi.
Bayangkan sebuah pesawat, saat melewati udara, menembus molekul oksigen, nitrogen, karbon-dioksida dan sejenisnya. Hal ini disebut ‘tarikan atmosfer,’ tabrakan ini memperlambar pesawat.

Posted by yosua | di 18.28 | 0 komentar

Risiko Lubang Hitam Kian Menakutkan

Lubang hitam mampu menelan berbagai benda angkasa. Semakin banyak yang ia telan, semakin besar daya hisapnya. Namun risikonya tidak hanya itu.

Lubang hitam merupakan wilayah luar angkasa yang dapat menelan gas, debu, bintang, planet, maupun benda angkasa lain yang ada dalam suatu galaksi. Gaya tarik gravitasinya sangat kuat. Sebuah planet yang melintas di sekitarnya tidak akan selamat dari hisapan lubang itu.


http://static.inilah.com/data/berita/foto/1617722.jpg

Banyak astronom khawatir aktivitasnya yang semakin liar akan mampu menelan planet Bumi. Lantas apa yang membuat sebuah lubang hitam mampu menyedot benda-benda angkasa di sekitarnya?

Posted by yosua | di 04.57 | 0 komentar

Orionids Meteor Shower 2011

Orionids Meteor Shower 2011


Malam Sabtu 21-22 Oktober 2011 dinihari ini sampai sebelum fajar kita dapat menyaksikan puncak Hujan Meteor Orionids (ORI - IMO27) walaupun kenampakan meteor ini sebenarnya dapat terlihat mulai tanggal 2 Oktober sampai 7 November nanti. Radiant atau pusat lesatan meteor ini berada di sisi bawah Rasi Orion Sang Pemburu atau orang Jawa menyebutnya "Lintang Waluku" tepatnya di Utara bintang merah Betelgeuse. Rasi ini tampak sangat dominan di langit Timur mulai lepas tengah malam. Orionids dapat menampakkan sampai 15-20 meteor setiap jam pada saat puncaknya. Kebanyakan dari meteor ini terlihat melesat dengan cepat di langit. Itu karena kecepatan meteor saat memasuki atmosfer Bumi mencapai 66 km/s. Meteor shower Orionids merupakan sisa debu Komet 1P/Halley yang pernah melintas dekat orbit Bumi kala itu.

Posted by yosua | di 04.53 | 0 komentar

astronomi Teleskop Rekam Tabrakan Antargalaksi

Teleskop Spitzer dan wahana antariksa Galaxy Evolution Explorer (GALEX) berhasil menangkap citra tabrakan antargalaksi dari awal sampai selesai. Peneliti Harvard Smithsonian Center for Astrophysics yang melakukan observasi ini, Lauranne Lanz, mempresentasikan citra tersebut dalam American Society Meeting di Boston.


http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/05/29/1623109620X310.jpg
Gambar galaksi NGC 935 & IC 1801 bertabrakan.

Dua galaksi yang bertabrakan adalah NGC 935 dan IC 1801. Pengamatan astronom memperlihatkan bahwa saat dua galaksi tersebut bertabrakan dan membentuk galaksi yang lebih besar, kehancuran memacu terbentuknya awan gas dan debu. Selanjutnya, tabrakan akan memacu terbentuknya lebih banyak bintang.

"Citra ini adalah langkah pertama untuk mengetahui cerita bagaimana galaksi terbentuk, berkembang, dan berevolusi," kata Lanz. Menurut dia, gambar ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang mungkin terjadi ketika galaksi Bimasakti dan Andromeda bertabrakan 5 miliar tahun mendatang.

Dalam pengambilan citra, GALEX berperan mengemisikan sinar ultraviolet untuk mencitrakan bintang muda dalam warna biru. Sementara teleskop Spitzer yang mengemisikan sinar inframerah mengiluminasi debu yang terpanaskan dalam warna merah. Paduan dua alat itulah yang menghasilkan data yang kaya.

Lanz mengatakan, dalam setiap tabrakan galaksi, jumlah bintang yang dihasilkan akan bervariasi. Kini, ia tengah meneliti faktor yang memengaruhi variasi itu. Lanz juga bekerja keras untuk menguji pemahamannya. "Pemahaman kami akan benar-benar dites 5 milIar tahun lagi saat Bimasakti mengalami tabrakan," kata Lanz.

Sumber :
sains.kompas.com

Posted by yosua | di 04.48 | 0 komentar

Tertangkap Kamera, Nebula Belalai Gajah yang Indah dan Menawan

Menyerupai bentuk makhluk yang sedang dikejar aliran api, Nebula Belalai Gajah merupakan salah satu nebula yang bisa dilihat dengan mata telanjang.

Nebula ini bisa dilihat dengan mata telanjang dengan kondisi langit malam yang benar-benar gelap. Nebula ini terletak di rasi bintang Cepheus (raja) yang jaraknya sejauh 2.400 tahun cahaya.


http://static.inilah.com/data/berita/foto/1774981.jpg

Gambar ini diambil Bob dan Janice Fera antara 23-26 Juli 2011 dari Eagle Ridge Observatory, Foresthill, California. Sebuah nebula merupakan awan gas dan debu di luar angkasa.

Beberapa nebula merupakan daerah tempat bintang baru terbentuk, sementara lainnya merupakan sisa-sisa bintang sekarat atau mati.

Nebula ini merupakan nebula emisi yang artinya, nebula ini memiliki awal gas ionisasi yang memancarkan cahaya dengan beragam warna, biasanya melalui foton berenergi tinggi.

Ilmuwan yakin awan nebula ini merupakan situs formasi bintang dengan bintang muda yang menyatu dari lubang kecil di kepala titiknya seperti dimuat Science.

Sumber :
inilah.com

Posted by yosua | di 04.41 | 0 komentar

Kepler-16b, Planet Unik yang Memiliki Dua Matahari

Masih ingat gambaran planet Tatooine, rumah Luke Skywalker dalam film Star Wars yang memiliki dua matahari? Planet seperti itu ternyata benar-benar ada di alam semesta.

Para ahli astronomi AS mengumumkan penemuan planet dengan dua matahari tersebut dalam jurnal ilmiah Science terbaru.


http://assets.kompas.com/data/photo/2011/01/11/1036431620X310.jpg

Planet yang diberi nama Kepler-16b itu berukuran hampir sama dengan planet Saturnus di Tata Surya kita, dan terletak sekitar 200 tahun cahaya dari Bumi.

Planet ini terletak pada jarak sekitar 105 juta kilometer dari dua bintang induknya, dan memiliki periode orbit 229 hari.

Planet tersebut ditemukan menggunakan teleskop angkasa Kepler, yang memantau tak kurang 155.000 bintang. "Penemuan ini sangat mengejutkan.

Sekali lagi, sesuatu yang dulu hanya ada di kisah sains-fiksi, kini menjadi kenyataan," ungkap Alan Boss dari Carnegie Institution for Science Department of Terrestrial Magnetism, salah satu astronom yang menulis artikel ilmiah tersebut.

Studi yang menemukan Kepler-16b ini dipimpin oleh astronom Laurance Doyle dari lembaga Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI) Institute yang bermarkas di California, AS.

Posted by yosua | di 04.36 | 0 komentar

untuk apa kita hidup !!!, ada 5 macam :)

hidup saya itu:
1. hidup untuk membahagian orang tua
2. hidup untuk belajar
3.hidup untuk memahami sesuatu
4.hidup untuk membahagiakan orang lain
5.dan yang kali ini, gak masuk akal banget hidup itu untuk astronomi / fisika :)

Posted by yosua | di 22.09 | 0 komentar

Spektrum Bintang


Spektrum Bintang

Βintang memancarkan cahaya sendiri karena ada peristiwa pembangkitan energi di pusatnya. Energi yang tercipta kemudian merambat kepermukaan dan akhirnya dipancarkan keluar dari bintang itu sebagai radiasi elektromagnetik dalam berbagai panjang gelombang. Ѕifat-sifat radiasi yang dipancarkan oleh bintang antara lain dijelaskan oleh hukum Ρlanck.

Gambar 1 Kurva distribusi energi Planck untuk benda hitam bersuhu 7000 K, puncaknya berada pada λ ≈ 4100Å
Menurut Ρlanck, suatu benda yang memiliki sifat sebagai pemancar dan penyerap yang baik akan memancarkan radisi elektromagnetik dengan distribusi tertentu. Lebih tepatnya jika kita membuat grafik antara intensitas radiasi terhadap panjang gelombang kita akan mendapati bentuk seperti gunung (lihat gambar 1). Ρosisi puncak gunung itu ada pada panjang gelombang berapa, tergantung pada temperatur benda itu. Ѕemakin tinggi temperatur benda pemancar, letak puncak gunung itu akan semakin ke arah kiri (ke arah panjang gelombang yang lebih pendek). Jadi sebagai indikator temperatur benda pemancar radiasi.
Akan tetapi kalau kita perhatikan spektrum bintang-bintang, distribusi intensitas itu tidak semulus yang digambarkan oleh hukum Ρlanck, melainkan kebanyakan menampakkan adanya celah-celah tajam. Κalau kita lihat foto spektrumnya akan nampak garis-garis gelap yang bersesuaian dengan posisi celah-celah tajam itu, yang merupakan garis serapan.

Posted by yosua | di 05.28 | 0 komentar

New of Earth

Penemuan "dunia tirta" baru (planet serupa Bumi yang berlimpah air) yang mengorbiti satu bintang dalam jarak 40 tahun cahaya menjadi planet pertama yang diketahui mirip Bumi dan membuat manusia menjadi cukup dekat untuk bisa mengendus atmosfernya, kata para astronom seperti dikutip jurnal Nature.
Berdasarkan berat jenisnya, para ilmuwan mengira GJ 1214b mengandung 3/4 air likuid dengan inti padat dari besi dan nikel serta atmosfer hidrogen dan helium yang merupakan mirip dengan Bumi.
Namun dalam banyak cara lainnya, planet ini adalah "binatang kejam yang sangat berbeda" dari Bumi yang kita tinggali, kata para ilmuwan.
"Pada dasarnya ini adalah satu samudera luas," kata kepala peneliti David Charbonneau dari Pusat Astrofisika Smithsonian, Universitas Harvard, Cambridge, Massachusetts.
"(Di planet ini) tidak ada satu pun benua yang mengambang di atas atau menyeruak dari air."
Lebih dari itu, GJ 1214b lebih panas dibandingkan Bumi dan atmosfernya sepuluh kali lebih tebal dibandingkan planet kita, kata para peneliti.
Hal ini mungkin membuat apapun sulit untuk hidup seperti selama ini kita ketahui. Untuk para pemula, tekanan atmosfer terhadap permukaan planet itu besar sekali dan cahaya yang sangat sedikit sulit menembus kabut demi mencapai samudera planet tersebut.
Planet baru menyerupai Bumi ini tetaplah sangat asing.
Planet Super-Earth baru itu ditemukan dengan menggunakan proyek MEarth, satu unit perangkat teleskop kecil berbasis di Bumi yang digunakan untuk mendeteksi perubahan dari menit ke menit dari kekuatan cahaya bintang-bintang merah nan redup yang disebut dengan M dwarfs (bintang cebol).
Kelipan periodik cahaya bintang bisa disebabkan oleh planet-planet yang secara terpisah transit atau mengitari bintang-bintangnya. Karena bintang cebol M dwarfs lebih buram ketimbang bintang-bintang seperti Matahari, maka menjadi lebih mudah menjejak pengurangan kekuatan cahaya yang disebabkan oleh planet-planet seukuran Bumi yang lebih kecil massanya.
Kendati GJ 1214b tidak langsung terlihat, perubahan pasti dalam cahaya bintang karena jejak perjalanannya, memungkinkan para astronom bisa menakar ukuran dan massa planet tersebut, yang nantinya menawarkan petunjuk-petunjuk terhadap komposisi planet itu.
Dan karena dunia tirta begitu dekat ke Bumi, demikian Charbonneau, teleskop optik yang berbasis di antariksa seperti Hubble atau Kepler bisa seharian digunakan untuk mengendus kandungan kimia pasti dari atmosfer planet serupa Bumi itu.
"Sejumlah cahaya dari bintang cebol itu menembus atmosfer planet serupa Bumi tersebut (seperti cahaya Matahari menembus Bumi), dan menempel pada fitur-fitur atom dan molekul apa saja yang ada," kata Charbonneau.
Secara keseluruhan, penemuan ini adalah "pencapaian yang menjadi tonggak" yang bisa menutup kesenjangan ilmiah dalam planetologi, kata Greg Laughin, ilmuwan astrofisika pada Universitas California, Santa Cruz, yang tidak terlibat dalam penelitian itu.
"Saya selalu membayangkan seperti apakah bentuk planet bermassa enam kali dari Bumi itu. Kini kita mengetahuinya. Planet itu benar-benar sangat berbeda dari sistem tata surya kita," kata Laughlin. (*)
Sumber: laman National Geographic dan Jurnal Nature

Posted by yosua | di 02.45 | 0 komentar

NASA telah memilih 11 proposal sains untuk evaluasi sebagai potensi misi ilmu pengetahuan masa depan. Usulan garis besar misi calon untuk mempelajari atmosfer bumi, matahari, galaksi Bima Sakti, dan Bumi-seperti planet di sekitar bintang-bintang terdekat.

source : http://www.nasa.gov/topics/solarsystem/index.html

Posted by yosua | di 00.49 | 0 komentar

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

earth clock

Blogger templates

Blogger news

Diberdayakan oleh Blogger.