Evolusi Bintang


Bintang-bintang generasi pertama dilahirkan sekitar 13 miliar tahun lalu, ketika galaksi kita mulai memadat dari proses pemuaian jagat raya. Sebagian besar diantaranya masih terbuat dari hidrogen dan helium. Kedua unsur ini memang merupakan satu-satunya elemen yang terbentuk dalam jumlah besar selama proses dentuman besar (big bang) yang diyakini menandai awal terciptanya alam semesta.
Bintang-bintang seperti halnya Matahari lahir secara berkelompok dalam kompleks-kompleks awan besar yang termampatkan yang disebut nebula. Salah satu nebula yang terkenal yang menjadi tempat kelahiran banyak bintang adalah sebuah bercak samar di rasi Orion yang dikenal sebagai Nebula Orion. Dilihat dari luar, sebuah nebula nampak gelap dan suram, namun di bagian dalamnya mereka teriluminasi dengan cemerlang oleh bintang-bintang yang baru lahir. Setelah itu, bintang-bintang muda itu akan melanglang keluar dari tempat kelahirannya di galaksi induknya.



Gambar 1: Nebula Orion
Ke arah bintang Deneb di rasi Cygnus ada suatu gelembung super yang sangat besar dari gas yang sangat panas yang mungkin dihasilkan oleh ledakan sebuah supernova di dekat pusat gelembung itu. Pada tepiannya, materi antar bintang dimampatkan oleh gelombang supernova dan memicu keruntuhan awan dan pembentukan bintang. Dari segi ini, sebagaimana kehidupan manusia, bintang juga memiliki orangtua.

Posted by yosua | di 21.42 | 0 komentar

Para Astronom menemukan 18 planet baru

           Penemuan planet baru terus datang dan datang. Ambil, misalnya, baru-baru ini ditemukan oleh 18 tim astronom yang dipimpin oleh ilmuwan di Institut Teknologi California (Caltech) di Pasadena, California.


"Ini pengumuman terbesar di orbit planet di sekitar bintang yang lebih masif dari Matahari, selain dari penemuan yang dibuat oleh misi Kepler," kata John Johnson dari Caltech. Misi Kepler adalah teleskop ruang yang sejauh ini telah mengidentifikasi lebih dari 1.200 planet mungkin, meskipun mayoritas dari mereka belum dikonfirmasi.

Menggunakan Observatorium Keck di Hawaii - dengan tindak lanjut pengamatan menggunakan observatorium McDonald dan Fairborn di Texas dan Arizona, masing - para peneliti disurvei sekitar 300 bintang. Mereka berfokus pada orang-orang dijuluki "pensiun" Suatu jenis bintang yang lebih dari 1,5 kali lebih masif dari Matahari. Bintang-bintang tersebut hanya melewati tahap utama dari hidup mereka dan sekarang terengah-engah ke dalam apa yang disebut bintang subgiant.

Posted by yosua | di 21.24 | 0 komentar

modulus jarak

  • magnitudo semu(m) dan Magnitudo mutlak (M) sebuah bintang dihubungkan dengan jarak (d) dalam parsek oleh persamaan : m-M=-5 + 5 log d ; kwantitas m-M dikenal sebagai modulus jarak. 
  • Jika magnitudo absolut bintang dapat diperoleh dengan baik (misalnya, dari penampilan spektrum bintang tersebut) dan magnitudo semunya dapat diukur, jarak bintang dapat diperoleh dengan persamaan tersebut di atas 5 log d = m-M+5log d = m-M+5/5 = 0,2 (m-M+5), jadi d= 10* [(*)=0,2(m-M+5)].; 

Posted by yosua | di 21.02 | 0 komentar

Planet terpanas

            Venus letaknya lebih dekat ke
Matahari daripada Bumi. Jaraknya ke Matahari sekitar 105 juta km. Sedangkan
jarak Bumi dari Matahari sekitar 150 juta km. Karena itu Venus lebih panas
daripada Bumi. Tetapi yang menjadikan Venus sangat panas bukan karena jaraknya
relatif dekat dengan Matahari. Planet Merkurius yang paling dekat dengan
Matahari panasnya hanya sekitar 430 derajat C. Sedangkan Venus panasnya
mencapai 460 derajat C.
            Carl Sagan dalam desertasi doktornya
tahun 1960-an menjelaskan bahwa ada proses efek rumah kaca yang sangat hebat di
Venus yang menyebabkan planet ini makin lama makin panas. Hasil pengamatan
pesawat antariksa yang dikirim meneliti Venus, Venera dan Pioneer, menunjukkan
bahwa atmosfer Venus hampir seluruhnya terdiri dari CO2 (96,5 %). Bandingkan
dengan CO2 di atmosfer Bumi yang hanya sekitar 0,05 %. Awan tebal yang selalu
menyelimuti Venus berada pada ketinggian 30-60 km dan terdiri dari awan asam
sulfat (H2SO4, sejenis dengan air keras pada aki).
            Kandungan CO2 yang sangat tinggi
menyebabkan hebatnya efek rumah kaca. Cahaya Matahari yang menerobos sela-sela
awan tebal kemudian memanaskan permukaan Venus. Panasnya yang dipantulkan lagi
tidak bisa ke luar ke angkasa tetapi segera diserap oleh CO2 yang menyebabkan
suhu atmosfernya makin panas.

Posted by yosua | di 05.48 | 1 komentar

Nasa Temukan Tata Surya Baru


VIVAnews - Kepler, obeservatorium luar angkasa milik NASA menemukan sistem tata surya yang terdiri dari enam buah planet mengitari bintang serupa Matahari. Oleh sejumlah astronom, planet-planet itu disebut sebagai mini Neptunus.

Lima planet baru itu mengorbit dekat dengan mataharinya (Kepler 11), lebih dekat dibandingkan dengan jarak Matahari ke planet Merkurius milik tata surya kita. Adapun planet keenam berada di jarak yang lebih jauh. Kurang lebih berjarak sama dengan jarak Matahari ke Venus.

“Ini merupakan sistem planet yang sangat rapat,” kata Jonathan Fortney, astronom dari Lick Observatory, University of California, Santa Cruz, seperti dikutip dari National Geographic, 4 Februari 2011.

Posted by yosua | di 05.42 | 0 komentar

10 Cara mencegah globalwarming



Hai pengin tau bagaimana cara mencegah global warming dimulai dari lingkungan kita? Nih ada informasi tentang 10 Cara mencegah globalwarming. Apa saja ya ke 10 itu ini dia :


1. Hematlah penggunaan kertas
 Menghemat penggunaan kertas bisa dilakukan dengan cara-cara berikut
- hindari mencetak dukumen atau email yang tidak penting
- cetak dokumen bolak balik untuk menghemat pemanfaatan kertas hingga 50%
- pakai ulang kertas yang masih memiliki sisi kosong untuk menyetak atau foto kopi

2. Bawa dan gunakan alat makan pribadi Sebisa mungkin

hindari penggunaaan alat makan yang terbuat dari plastik. Jika perlu, pergilah keluar untuk makan siang dan makan di tempat. Kalu terpaksa harus membawa makanan kembali kekantor, bawalah tempat makn sendiridan minta pramusaji untuk membungkus makan didalam tempat makan anda


3. hemat energi komputer Sebisa mungkin

matikan komputer atau alat elektronik lainnya bila tidak digunakan. Untuk komputer, atur setting ke status ‘SLEEP’ agar dapat menghemat pengguanaanlistrik mkomputer ataupun laptop hingga 70% jangan lupa jika sedang tidak di perlukansebaiknya tidak memasang screen saver dilayar komputer anda karena saccreen saver menyebabkan pemborosan energi.

Posted by yosua | di 05.39 | 0 komentar

Kebanyakan orang berpikir bahwa Uranus adalah planet yang tidak menarik. Planet yang memiliki kandungan air, metana, dan amonia dalam bentuk es dan sering disebut sebagai "es raksasa" ini kalah populer dibanding Mars, Jupiter, atau bahkan Pluto yang sudah mantan planet.

Namun, penemuan ahli keplanetan Larry Sromovsky membuat banyak orang bertanya-tanya. Sromovsky dengan teleskop Gemini 8,1 meter menemukan adanya bintik aneh di Uranus. Bercak serupa awan itu diduga merupakan erupsi es metana yang membumbung ke atmosfer Uranus.

http://assets.kompas.com/data/photo/2011/10/31/1639544620X310.jpg

Heidi B Hammel, pakar ilmu keplanetan lain yang juga terlibat penelitian, menggunakan Facebook untuk mengumumkan hasil penemuannya. Ia mengajak orang, termasuk astronom amatir, untuk mengobservasi bintik itu lebih lanjut. Jika informasi telah cukup, maka pengamatan dengan teleksop Hubble akan dilakukan.

Hammel menjelaskan, "Alasan kita peduli pada 'awan' di planet Uranus sebabnya ialah sepertinya fenomena itu bersifat musiman."

Ia menjelaskan, Uranus berputar miring pada sisinya sehingga memberi perubahan cahaya matahari ekstrem ketika musim berubah. Perubahan yang terjadi bahkan lebih dramatis daripada yang ada di planet lain.

"Uranus memberi kita wawasan tentang keseimbangan energi di atmosfer suatu planet," tambah Hammel seperti dikutip Discovery, Jumat (28/10/2011).

Ektremnya perubahan musim terbukti dari lamanya tiap-tiap area Uranus mendapat sinar Matahari. Selama 84 tahun revolusi (berdasarkan waktu Bumi), belahan utara Uranus menerima cahaya secara terus-menerus, sementara selama 42 tahun juga, belahan selatan Uranus gelap total.

Tidak tahu apakah para astronom amatir bisa memecahkan misteri ini karena keterbatasan peralatan. Namun yang jelas, Uranus kini juga bisa menjadi salah satu obyek yang bisa diteliti.

Posted by yosua | di 05.53 | 0 komentar

Tersisa dari kelahiran Bumi Kita


Ada berbagai teori yang menceritakan kelahiran Bumi, tapi kali ini peneliti malah menemukan asteroid (Lutetia) yang diduga merupakan sisa-sisa kelahiran Bumi.

Lutetia merupakan asteroid penghuni sabuk asteroid di antara Mars dan Jupiter. Hermann M. S. Goldschmidt menemukan dan memberi nama asteroid berdiameter 100 kilometer ini dengan Lutetia, serupa dengan nama latin kota Paris.

Pengamatan baru terhadap asteroid tersebut mengindikasikan Lutetia adalah fragmen dari sisa-sisa materi pembentuk Bumi, Venus dan Merckurius. Para astronom telah mengolah data yang diperoleh dari pesawat luar angkasa tanpa awak Rosetta, teknologi teleskop terbaru European Southern Observatory, dan teleskop NASA, untuk menghasilkan spektrum asteroid Lutetia. Melalui pengamatan tersebut mereka menemukan bahwa sifat asteroid cocok dengan meteorit langka yang ditemukan di Bumi.

Sekelompok astronom dari Prancis dan North American University telah melakukan penyelidikan mendetail terhadap Lutetia untuk menguraikan komposisinya.

Spektrum Lutetia kemuidan diperbandingkan dengan meteorit-meteorit lain yang ditemukan di Bumi. Hanya meteorit jenis enstatite chondrites yang memiliki sifat serupa dengan Lutetia.

Enstatite chondrites adalah materi yang berasal dari masa awal sistem tata surya. Diperkirakan ensatite chondrites itu terbentuk di dekat matahari dan merupakan bahan utama untuk membentuk planet-planet berbatu, misalnya Bumi, Venus, dan Mekurius. Ada kemungkinan Lutetia tidak berasal dari sabuk asteroid, namun berasal dari tempat yang lebih dekat ke matahari.

“Tapi bagaimana caranya Lutetia lolos dari pusat tata surya dan berakhir di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter?” kata Pierra Vernanzza dari Eurropean Souther Laboratory.

Para astronomer telah memperkirakan bahwa kurang dari 2 persen benda angkasa yang berada di wilayah pembentukan Bumi, akan berakhir di sabuk asteroid. Sering kali terjadi, benda angkasa tersebut akan menghilang setelah umurnya mencapai beberapa juta tahun dan melebur ke dalam planet muda yang terbentuk. Hal berbeda terjadi pada Lutetia. Asteroid ini menjadi unik karena langkanya asteroid pembentuk planet yang masih tersisa.

Posted by yosua | di 05.36 | 0 komentar

10 Planet baru yang ada di Tatasurya Kita

Dalam postingan saya kali ini, mungkin ada beberapa planet yang telah anda ketahui. Namun, saya berharap semoga postingan saya kali ini dapat menambah referensi dan wawasan bagi kita sekalian bahwa masih banyak planet-planet di Luar Angkasa sana dan di Galaksi lain selain Galaksi Bima Sakti kita ini, yang belum kita temukan.

Pada tahun 1990, para ilmuwan menemukan secercah harapan dengan menemukan sejumlah planet di luar tata surya (exoplanet). Planet-planet tersebut sangat beragam, mulai dari planet api, planet berukuran raksasa, planet berbatu, planet yang tidak memiliki bintang, dan banyak lagi. Hingga kini, penemuan exoplanet mencapai 230 planet. Berikut adalah daftar sepuluh exoplanet 2009 versi Space.com

Posted by yosua | di 05.32 | 0 komentar

      Jika kita yang tinggal di daerah ekuator, memotret bintang dengan kamera statis (tidak mengikuti gerakan rotasi Bumi), dan kita biarkan rananya (diafragma) terbuka selama 12 menit, maka panjang jejak bayangan bintang adalah

Posted by yosua | di 05.29 | 0 komentar

hukum Keppler

Komet Halley bergerak sepanjang orbit elips mengitari matahari. Pada perihelion, komet Halley berjarak 8,75 x107 km dari matahari, sedangkan pada aphelion berjarak 5,26 x 109 km dari matahari. Berapakah eksentrisitas dari orbit komet halley ?

Posted by yosua | di 05.20 | 0 komentar

Teori Astronot Kuno

Teori Astronot Kuno

Teori Astronot kuno adalah suatu teori yang menyatakan bahwa bumi kita ini dulu telah dikunjungi makhluk luar angkasa yang mengembangkan kebudayaan manusia..pada abad ke 20,teori ini dikemukakan oleh Erich von Däniken, Zecharia Sitchin, Robert K. G. Temple, and David Icke.

teori ini mengatakan dewa-dewa dari sebagian suku merupakan makhluk luar angkasa,ditambah lagi dengan peninggalan kuno seperti baalbeck,yonaguni,stonehenge,serta gambar-gambar serta ukiran yang terdapat pada sisa bangunan peradaban masa silam,seperti makhluk berhelm yang digambar di gua,ukiran suku maya,dan lainnya... ukiran dan gambaran yang ada biasanya adalah apa yang dilihat dan terjadi oleh orang pada masa itu.

Posted by yosua | di 20.55 | 0 komentar

Nantikan Purnama Jupiter Besok Malam

Oposisi Jupiter 

     Warga Indonesia, bersiap-siaplah menanti purnama Jupiter yang akan terjadi pada besok malam, Jumat (28/10/2011). Purnama planet terbesar di Tata Surya ini akan bisa dilihat oleh seluruh warga Indonesia.
"Ini akan terjadi sepanjang malam. Jupiter akan bersinar terang, mencapai magnitude kurang lebih -2,8. Warga kota pun bisa melihatnya walaupun ada polusi cahaya," kata Hakim L Malasan, Kepala Observatorium Bosscha, Institut Teknologi Bandung.
Hakim menjelaskan, purnama Jupiter dalam astronomi dikenal dengan istilah oposisi. Oposisi adalah kondisi di mana Jupiter berada pada jarak yang paling dekat dengan Bumi. Jarak Bumi-Jupiter saat oposisi adalah 629 juta km, sekitar 300 juta km lebih dekat dari jarak terjauh yang bisa dicapai.
Pada saat oposisi, Matahari-Bumi-Jupiter ada pada satu garis lurus. Seperti layaknya Bulan Purnama, pada saat oposisi atau purnamanya Jupiter juga akan tampak bulat penuh. Ini memungkinkan Jupiter untuk bersinar lebih terang dari biasanya. Magnitud Jupiter menunjukkan kecerlangan planet itu jika dilihat dari Bumi.
Tanda minus yang diterakan ketika menyatakan bahwa magnitud Jupiter adalah -2,8 menunjukkan bahwa Jupiter tampak sangat terang. Saat oposisi, kecerlangan Jupiter sekitar 0,5-1 magnitud lebih besar dari biasanya.
Hakim menjelaskan, pengamatan purnama Jupiter bisa dilakukan dengan mata telanjang. Jupiter akan tampak di dekat rasi Taurus. Calon observer bisa mengunduh software Stellarium untuk memperkirakan posisinya. Tapi pada dasarnya, Jupiter akan terbit dari timur seperti layaknya Matahari.
"Jika ingin pengamatan lebih detail, kita bisa menggunakan teleskop. Dengan teleskop kita bisa mengamati satelit Jupiter (di antaranya Io, Ganymede, Callisto, Europa) dan bintik merah Jupiter," jelas Hakim ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (27/10/2011).
Hakim menerangkan, fenomena bintik merah Jupiter terkait dengan rotasi dan sifat Jupiter. Planet terbesar di Tata Surya itu berotasi sangat cepat, hanya 17 jam. Karena merupakan planet gas, maka siklon sering terjadi. Bintik merah adalah salah satu siklon yang paling dikenal.
Selain melihat, dengan mengintegrasikan kamera dan teleskop, observer juga bisa bereksperimen dengan astrofotografi. Observer bisa memilih memotret Jupiter sendirinan atau dengan backgroud satelit-satelit besarnya

Posted by yosua | di 04.53 | 0 komentar

Mungkin Saja Manusia Bisa Tinggal di Bintang

Manusia mungkin saja tinggal di sebuah bintang. Astronom baru saja menemukan sebuah bintang yang suhunya cocok ditinggali manusia. Bintang tersebut bernama WD 0806-661 B.

Associate Professor for Astronomy and Astrophysics Pennsylvania State University, Kevin Luhman, yang menemukan bintang tersebut mengatakan, "Ini adalah bintang yang sangat kecil dengan atmosfer sedingin temperatur Bumi."


http://assets.kompas.com/data/photo/2011/10/24/0809296620X310.jpg

Massa bintang tersebut hanya 6-9 kali massa Jupiter. Bahkan, bintang tersebut telah dinobatkan sebagai bintang terdingin di luar Tata Surya yang pernah ditemukan. Luhman mengatakan, bintang tersebut tergolong dalam jenis bintang katai coklat.

Posted by yosua | di 02.20 | 0 komentar

Bagaimana Bintang Misterius Vampir Tiriskan Hidup dari Tetangga


An artist's conception showing a so-called "blue straggler" star being created by stealing mass from its partner in a binary star system. Soon the giant star (seen towards the upper left of the image) will donate the remainder of its envelope, leaving onl
 Bintang Cannibal
Para astronom menggunakan Observatorium WIYN di Tucson, Arizona, untuk menganalisis 21 keluyuran biru di NGC 188, sebuah cluster 7-miliar tahun dari sekitar 3.000 bintang di konstelasi Cepheus, terletak di langit dekat Polaris, Bintang Utara. Mereka dikombinasikan pengamatan ini dengan model komputer simulasi teori terkemuka pembentukan orang yg tersesat biru
Para ilmuwan mengesampingkan merger dan tabrakan antar bintang sebagai asal-usul untuk kebanyakan keluyuran biru. Sebaliknya, data mereka menyarankan mereka makan dari bintang pasangannya, "memecahkan misteri dari mana ini berasal dari keluyuran biru," kata Geller SPACE.com.

Posted by yosua | di 18.50 | 0 komentar

Mengapa Satelit Jerman Jatuh ke Bumi Hari ini ?

Mengapa Satelit Jerman Jatuh ke Bumi Hari Ini?
Headline
thebestonlinestuff.com

Para ilmuwan mengeluarkan pernyataan yang sedikit menyesatkan yakni satelit ROSAT akan ‘kembali memasuki atmosfer’ akhir pekan ini (22-23/10). Pada kenyataannya, tak ada pembagian tegas antara atmosfer Bumi dan luar angkasa.
Sebaliknya, atmosfer menjadi lebih tipis dan lebih tipis ketika makin tinggi namun banyak partikel yang lebih luar masih ada dan jauh di ruang angkasa. Inilah yang membuat satelit jatuh kembali ke Bumi.
Bayangkan sebuah pesawat, saat melewati udara, menembus molekul oksigen, nitrogen, karbon-dioksida dan sejenisnya. Hal ini disebut ‘tarikan atmosfer,’ tabrakan ini memperlambar pesawat.

Posted by yosua | di 18.28 | 0 komentar

Risiko Lubang Hitam Kian Menakutkan

Lubang hitam mampu menelan berbagai benda angkasa. Semakin banyak yang ia telan, semakin besar daya hisapnya. Namun risikonya tidak hanya itu.

Lubang hitam merupakan wilayah luar angkasa yang dapat menelan gas, debu, bintang, planet, maupun benda angkasa lain yang ada dalam suatu galaksi. Gaya tarik gravitasinya sangat kuat. Sebuah planet yang melintas di sekitarnya tidak akan selamat dari hisapan lubang itu.


http://static.inilah.com/data/berita/foto/1617722.jpg

Banyak astronom khawatir aktivitasnya yang semakin liar akan mampu menelan planet Bumi. Lantas apa yang membuat sebuah lubang hitam mampu menyedot benda-benda angkasa di sekitarnya?

Posted by yosua | di 04.57 | 0 komentar

Orionids Meteor Shower 2011

Orionids Meteor Shower 2011


Malam Sabtu 21-22 Oktober 2011 dinihari ini sampai sebelum fajar kita dapat menyaksikan puncak Hujan Meteor Orionids (ORI - IMO27) walaupun kenampakan meteor ini sebenarnya dapat terlihat mulai tanggal 2 Oktober sampai 7 November nanti. Radiant atau pusat lesatan meteor ini berada di sisi bawah Rasi Orion Sang Pemburu atau orang Jawa menyebutnya "Lintang Waluku" tepatnya di Utara bintang merah Betelgeuse. Rasi ini tampak sangat dominan di langit Timur mulai lepas tengah malam. Orionids dapat menampakkan sampai 15-20 meteor setiap jam pada saat puncaknya. Kebanyakan dari meteor ini terlihat melesat dengan cepat di langit. Itu karena kecepatan meteor saat memasuki atmosfer Bumi mencapai 66 km/s. Meteor shower Orionids merupakan sisa debu Komet 1P/Halley yang pernah melintas dekat orbit Bumi kala itu.

Posted by yosua | di 04.53 | 0 komentar

astronomi Teleskop Rekam Tabrakan Antargalaksi

Teleskop Spitzer dan wahana antariksa Galaxy Evolution Explorer (GALEX) berhasil menangkap citra tabrakan antargalaksi dari awal sampai selesai. Peneliti Harvard Smithsonian Center for Astrophysics yang melakukan observasi ini, Lauranne Lanz, mempresentasikan citra tersebut dalam American Society Meeting di Boston.


http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/05/29/1623109620X310.jpg
Gambar galaksi NGC 935 & IC 1801 bertabrakan.

Dua galaksi yang bertabrakan adalah NGC 935 dan IC 1801. Pengamatan astronom memperlihatkan bahwa saat dua galaksi tersebut bertabrakan dan membentuk galaksi yang lebih besar, kehancuran memacu terbentuknya awan gas dan debu. Selanjutnya, tabrakan akan memacu terbentuknya lebih banyak bintang.

"Citra ini adalah langkah pertama untuk mengetahui cerita bagaimana galaksi terbentuk, berkembang, dan berevolusi," kata Lanz. Menurut dia, gambar ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang mungkin terjadi ketika galaksi Bimasakti dan Andromeda bertabrakan 5 miliar tahun mendatang.

Dalam pengambilan citra, GALEX berperan mengemisikan sinar ultraviolet untuk mencitrakan bintang muda dalam warna biru. Sementara teleskop Spitzer yang mengemisikan sinar inframerah mengiluminasi debu yang terpanaskan dalam warna merah. Paduan dua alat itulah yang menghasilkan data yang kaya.

Lanz mengatakan, dalam setiap tabrakan galaksi, jumlah bintang yang dihasilkan akan bervariasi. Kini, ia tengah meneliti faktor yang memengaruhi variasi itu. Lanz juga bekerja keras untuk menguji pemahamannya. "Pemahaman kami akan benar-benar dites 5 milIar tahun lagi saat Bimasakti mengalami tabrakan," kata Lanz.

Sumber :
sains.kompas.com

Posted by yosua | di 04.48 | 0 komentar

Tertangkap Kamera, Nebula Belalai Gajah yang Indah dan Menawan

Menyerupai bentuk makhluk yang sedang dikejar aliran api, Nebula Belalai Gajah merupakan salah satu nebula yang bisa dilihat dengan mata telanjang.

Nebula ini bisa dilihat dengan mata telanjang dengan kondisi langit malam yang benar-benar gelap. Nebula ini terletak di rasi bintang Cepheus (raja) yang jaraknya sejauh 2.400 tahun cahaya.


http://static.inilah.com/data/berita/foto/1774981.jpg

Gambar ini diambil Bob dan Janice Fera antara 23-26 Juli 2011 dari Eagle Ridge Observatory, Foresthill, California. Sebuah nebula merupakan awan gas dan debu di luar angkasa.

Beberapa nebula merupakan daerah tempat bintang baru terbentuk, sementara lainnya merupakan sisa-sisa bintang sekarat atau mati.

Nebula ini merupakan nebula emisi yang artinya, nebula ini memiliki awal gas ionisasi yang memancarkan cahaya dengan beragam warna, biasanya melalui foton berenergi tinggi.

Ilmuwan yakin awan nebula ini merupakan situs formasi bintang dengan bintang muda yang menyatu dari lubang kecil di kepala titiknya seperti dimuat Science.

Sumber :
inilah.com

Posted by yosua | di 04.41 | 0 komentar

Kepler-16b, Planet Unik yang Memiliki Dua Matahari

Masih ingat gambaran planet Tatooine, rumah Luke Skywalker dalam film Star Wars yang memiliki dua matahari? Planet seperti itu ternyata benar-benar ada di alam semesta.

Para ahli astronomi AS mengumumkan penemuan planet dengan dua matahari tersebut dalam jurnal ilmiah Science terbaru.


http://assets.kompas.com/data/photo/2011/01/11/1036431620X310.jpg

Planet yang diberi nama Kepler-16b itu berukuran hampir sama dengan planet Saturnus di Tata Surya kita, dan terletak sekitar 200 tahun cahaya dari Bumi.

Planet ini terletak pada jarak sekitar 105 juta kilometer dari dua bintang induknya, dan memiliki periode orbit 229 hari.

Planet tersebut ditemukan menggunakan teleskop angkasa Kepler, yang memantau tak kurang 155.000 bintang. "Penemuan ini sangat mengejutkan.

Sekali lagi, sesuatu yang dulu hanya ada di kisah sains-fiksi, kini menjadi kenyataan," ungkap Alan Boss dari Carnegie Institution for Science Department of Terrestrial Magnetism, salah satu astronom yang menulis artikel ilmiah tersebut.

Studi yang menemukan Kepler-16b ini dipimpin oleh astronom Laurance Doyle dari lembaga Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI) Institute yang bermarkas di California, AS.

Posted by yosua | di 04.36 | 0 komentar

untuk apa kita hidup !!!, ada 5 macam :)

hidup saya itu:
1. hidup untuk membahagian orang tua
2. hidup untuk belajar
3.hidup untuk memahami sesuatu
4.hidup untuk membahagiakan orang lain
5.dan yang kali ini, gak masuk akal banget hidup itu untuk astronomi / fisika :)

Posted by yosua | di 22.09 | 0 komentar

Spektrum Bintang


Spektrum Bintang

Βintang memancarkan cahaya sendiri karena ada peristiwa pembangkitan energi di pusatnya. Energi yang tercipta kemudian merambat kepermukaan dan akhirnya dipancarkan keluar dari bintang itu sebagai radiasi elektromagnetik dalam berbagai panjang gelombang. Ѕifat-sifat radiasi yang dipancarkan oleh bintang antara lain dijelaskan oleh hukum Ρlanck.

Gambar 1 Kurva distribusi energi Planck untuk benda hitam bersuhu 7000 K, puncaknya berada pada λ ≈ 4100Å
Menurut Ρlanck, suatu benda yang memiliki sifat sebagai pemancar dan penyerap yang baik akan memancarkan radisi elektromagnetik dengan distribusi tertentu. Lebih tepatnya jika kita membuat grafik antara intensitas radiasi terhadap panjang gelombang kita akan mendapati bentuk seperti gunung (lihat gambar 1). Ρosisi puncak gunung itu ada pada panjang gelombang berapa, tergantung pada temperatur benda itu. Ѕemakin tinggi temperatur benda pemancar, letak puncak gunung itu akan semakin ke arah kiri (ke arah panjang gelombang yang lebih pendek). Jadi sebagai indikator temperatur benda pemancar radiasi.
Akan tetapi kalau kita perhatikan spektrum bintang-bintang, distribusi intensitas itu tidak semulus yang digambarkan oleh hukum Ρlanck, melainkan kebanyakan menampakkan adanya celah-celah tajam. Κalau kita lihat foto spektrumnya akan nampak garis-garis gelap yang bersesuaian dengan posisi celah-celah tajam itu, yang merupakan garis serapan.

Posted by yosua | di 05.28 | 0 komentar

New of Earth

Penemuan "dunia tirta" baru (planet serupa Bumi yang berlimpah air) yang mengorbiti satu bintang dalam jarak 40 tahun cahaya menjadi planet pertama yang diketahui mirip Bumi dan membuat manusia menjadi cukup dekat untuk bisa mengendus atmosfernya, kata para astronom seperti dikutip jurnal Nature.
Berdasarkan berat jenisnya, para ilmuwan mengira GJ 1214b mengandung 3/4 air likuid dengan inti padat dari besi dan nikel serta atmosfer hidrogen dan helium yang merupakan mirip dengan Bumi.
Namun dalam banyak cara lainnya, planet ini adalah "binatang kejam yang sangat berbeda" dari Bumi yang kita tinggali, kata para ilmuwan.
"Pada dasarnya ini adalah satu samudera luas," kata kepala peneliti David Charbonneau dari Pusat Astrofisika Smithsonian, Universitas Harvard, Cambridge, Massachusetts.
"(Di planet ini) tidak ada satu pun benua yang mengambang di atas atau menyeruak dari air."
Lebih dari itu, GJ 1214b lebih panas dibandingkan Bumi dan atmosfernya sepuluh kali lebih tebal dibandingkan planet kita, kata para peneliti.
Hal ini mungkin membuat apapun sulit untuk hidup seperti selama ini kita ketahui. Untuk para pemula, tekanan atmosfer terhadap permukaan planet itu besar sekali dan cahaya yang sangat sedikit sulit menembus kabut demi mencapai samudera planet tersebut.
Planet baru menyerupai Bumi ini tetaplah sangat asing.
Planet Super-Earth baru itu ditemukan dengan menggunakan proyek MEarth, satu unit perangkat teleskop kecil berbasis di Bumi yang digunakan untuk mendeteksi perubahan dari menit ke menit dari kekuatan cahaya bintang-bintang merah nan redup yang disebut dengan M dwarfs (bintang cebol).
Kelipan periodik cahaya bintang bisa disebabkan oleh planet-planet yang secara terpisah transit atau mengitari bintang-bintangnya. Karena bintang cebol M dwarfs lebih buram ketimbang bintang-bintang seperti Matahari, maka menjadi lebih mudah menjejak pengurangan kekuatan cahaya yang disebabkan oleh planet-planet seukuran Bumi yang lebih kecil massanya.
Kendati GJ 1214b tidak langsung terlihat, perubahan pasti dalam cahaya bintang karena jejak perjalanannya, memungkinkan para astronom bisa menakar ukuran dan massa planet tersebut, yang nantinya menawarkan petunjuk-petunjuk terhadap komposisi planet itu.
Dan karena dunia tirta begitu dekat ke Bumi, demikian Charbonneau, teleskop optik yang berbasis di antariksa seperti Hubble atau Kepler bisa seharian digunakan untuk mengendus kandungan kimia pasti dari atmosfer planet serupa Bumi itu.
"Sejumlah cahaya dari bintang cebol itu menembus atmosfer planet serupa Bumi tersebut (seperti cahaya Matahari menembus Bumi), dan menempel pada fitur-fitur atom dan molekul apa saja yang ada," kata Charbonneau.
Secara keseluruhan, penemuan ini adalah "pencapaian yang menjadi tonggak" yang bisa menutup kesenjangan ilmiah dalam planetologi, kata Greg Laughin, ilmuwan astrofisika pada Universitas California, Santa Cruz, yang tidak terlibat dalam penelitian itu.
"Saya selalu membayangkan seperti apakah bentuk planet bermassa enam kali dari Bumi itu. Kini kita mengetahuinya. Planet itu benar-benar sangat berbeda dari sistem tata surya kita," kata Laughlin. (*)
Sumber: laman National Geographic dan Jurnal Nature

Posted by yosua | di 02.45 | 0 komentar

NASA telah memilih 11 proposal sains untuk evaluasi sebagai potensi misi ilmu pengetahuan masa depan. Usulan garis besar misi calon untuk mempelajari atmosfer bumi, matahari, galaksi Bima Sakti, dan Bumi-seperti planet di sekitar bintang-bintang terdekat.

source : http://www.nasa.gov/topics/solarsystem/index.html

Posted by yosua | di 00.49 | 0 komentar

soal paralaks

Jika Anda senang dengan ilmu Astronomi pastinya dapat menyelesaikan soal berikut ini

1. Paralaks bintang Sirius yang diukur dari Bumi besarnya adalah 0" 38,
sedangkan apabila diukur dari sebuah pesawat ruang angkasa besarnya
0" 76. Berapakah jarak pesawat ruang angkasa tersebut ke Matahari?

Thank's ya..


yosuaferianolga@ymail.com

Posted by yosua | di 03.34 | 4 komentar

Dimakah letak pusat gravitasi Bumi ?

Pernahkah anda mengamati buah apel yang jatuh ke permukaan tanah , sedangkan Bulan tidak pernah jatuh ke Bumi kita ?
Apakah penyebab dari pertanyaan  tersebut ?
Setiap benda langit yang berada di luar angkasa pasti memiliki gaya gravitasi, mengapa demikian! karena setiap benda langit memiliki gaya tarik menarik antara benda langit lainnya atau saling berinteraksi yang dipengaruhi jarak suatu antara kedua benda . Sebagai contoh mengapa Bulan tidak jatuh ke permukaan Bumi! karena Bumi kita memiliki gaya gravitasi terhadap Bulan dan Bulan memiliki gaya gravitasi terhadap Bumi. Jika gaya gravitasi Bumi kita abaikan maka besaran Bulan tidak akan terpengaruh. Bulan berada di luar Bumi maka dari pada itu gaya gravitasi Bumi dapat kita abaikan! mengapa buah apel yang memiliki massa yang lebih kecil dari pada Bulan dapat jatuh ke tanah? Karena letak buah tersebut berada di dalam Bumi,maka dari itu gaya gravitasi Bumi tidak dapat kita abaikan.
  • Sekarang pertanyaannya dimanakah letak pusat gravitasi Bumi kita?
pernahkah anda mendengar Medan Gravitasi, Apakah yang dimaksud dengan Medan gravitasi? Medan adalah tempat disekitar suatu besaran fisik yang masih dipengaruhi oleh besaran tersebut dalam suatu satuan tertentu.
Medan Gravitasi merupakan medan gaya tarik menarik ke pusat Bumi, disebabkan karena massa bumi yang besar mampu menimbulkan gaya gravitasi. Berarti suatu Medan gravitasi dapat menimbulkan percepatan gravitasi ke arah pusat Bumi. Dimanakah pusat Bumi! Pusat bumi kita terletak di inti(core). Jadi kesimpulannya letak pusat gravitasi yang ada di Bumi terletak di Inti sebagai pusat gravitasi. Semua benda yang jatuh pasti akan mengarah ke daerah inti bumi, bukan ke permukaan Bumi. Permukaan Bumi hanyalah lapisan terluar ku,lit Bumi yang dijadikan sebagai tempat mengukur seberapa besar gaya gravitasi yang ada di Bumi. Gaya gravitasi tidaklah selalu sama, semakin tinggi suatu benda semakin kecil gaya gravitasinya, contohnya seorang astronot pergi keluar angkasa akan melayang-layang karena gaya gravitasi mulai terabaikan . Begitu juga dengan semakin rendah suatu ketinggian benda maka semakin besar pula yang gaya gravitasinya.

Posted by yosua | di 07.24 | 3 komentar

Pengenalan jagat raya

Bumi adalah sebuah planet, sebuah dunia kecil yang berkeliling sepanjang lintasannya, atau orbitnya, mengitari sebuah bintang usia pertengahan -Matahari- selama setahun untuk satu kali putaran.
Tetangga kita paling dekat adalah Bulan, satu-satunya satelit alam Bumi dengan jarak rata-rata 384.400 km, yang berevolusi mengitari Bumi dengan perioda 27,3 hari. Benda langit paling penting untuk eksistensi hidup di Bumi adalah Matahari, sumber cahaya, panas, enerji untuk planet kita.
Sebenarnya Matahari adalah bintang biasa saja, bola gas yang mempunyai cahaya sendiri, dengan komposisi utama yaitu Hidrogen dan Helium. Ia bersinar karena berlangsung reaksi nuklir di dalamnya yang membebaskan jumlah enerji yang sangat besar yang menuju permukaannya dan muncul dalam bentuk cahaya dan radiasi lain.
Jarak rata-rata Bumi dan Matahari adalah 149.600.000 km (1 SA) kira-kira empat ratus kali lebih besar jarak rata-rata bumi dan Bulan.

sumber : Buku Tim Pembinaan Olimpiade Astronomi : hal 3

Posted by yosua | di 03.32 | 0 komentar

Pengertian ilmu astronomi

Astronomi ialah cabang ilmu alam yang melibatkan pengamatan benda-benda langit (seperti halnya bintang, planet, komet, nebula, gugus bintang, atau galaksi) serta fenomena-fenomena alam yang terjadi di luar atmosferBumi (misalnya radiasi latar belakang kosmik (radiasi CMB)).
Ilmu ini secara pokok mempelajari pelbagai sisi dari benda-benda langit — seperti asal-usul, sifat fisika/kimia, meteorologi, dan gerak — dan bagaimana pengetahuan akan benda-benda tersebut menjelaskan pembentukan dan perkembangan alam semesta. Cukup banyak cabang-cabang ilmu yang pernah turut disertakan sebagai bagian dari astronomi, dan apabila diperhatikan, sifat cabang-cabang ini sangat beragam: dari astrometri, pelayaran berbasis angkasa, astronomi observasional, sampai dengan penyusunan kalender dan astrologi. Meski demikian, dewasa ini astronomi profesional dianggap identik dengan astrofisika.

http://id.wikipedia.org/wiki/Astronomi

Posted by yosua | di 00.48 | 2 komentar

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

earth clock

Blogger templates

Blogger news

Diberdayakan oleh Blogger.